Apa itu kemasan makanan? – Kemasan yang dirancang dengan baik dapat mendorong penjualan. Kemasan ialah bagian pertama dari sebuah produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik perhatian pembeli. Pengemasan biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian produk sama halnya seperti produk makanan, biasanya konsumen akan melihat kemasan terlebih dahulu sebelum membeli makanan tersebut.

Nah, biasanya produsen berusaha memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya seperti pada kemasan makanan, biasanya dalam kemasan makanan terdapat gambar-gambar yang sangat menarik, itulah yang menjadi faktor konsumen untuk membelinya, meski terkadang gambar di kemasan tersebut tidak sesuai dengan isinya.

Apa itu kemasan makanan?

Banyak sekali perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkus suatu produk karena mereka menganggap bahwa kemasan tidak hanya sebagai pembungkus tetapi jauh lebih luas daripada itu. Misalnya, untuk melindungi makanan terhadap kerusakan-kerusakan dari saat diproduksinya sampai makanan tersebut dikonsumsi.

Bahan yang dipergunakan untuk membuat sebuah kemasan makanan akan sangat berpengaruh terhadap desain dan bentuk kemasan yang akan dibuat sekaligus berpengaruh terhadap kemasan produk yang dibuat. Misalnya suatu produk makanan yang berupa cairan tidak akan aman dan dapat dikemas dalam bentuk kertas, dan juga jenis makanan yang tidak tahan dengan sinar ultra violet, tidak akan baik apabila dikemas dalam plastik atau kaca transparan.

Menurut pendapat Syarif dan Irawati kemasan dibagi menjadi beberapa golongan yaitu yang pertama adalah gelas, gelas sangat mudah pecah dan juga transparan sehinga sangat tidak cocok untuk produk yang tidak tahan terhadap sinar ultra violet. Yang kedua adalah metal, biasanya dibuat dari bahan aluminium, kemasan dari logam mempunyai kekuatan yang tinggi sehingga cocok untuk mengemas produk seperti pada kemasan makanan kaleng yang membutuhkan tekanan udara yang cukup untuk pendorong keluarnya produk tersebut dari kaleng kemasannya.

Selanjutnya, yang ketiga kemasan dari kertas, biasanya kemasan dari kertas tidak akan tahan terhadap kelembapan dan air jadi akan mudah rusak, jadi kemasan makanan dari kertas sangat tidak cocok untuk mengemas produk-produk yang memiliki kadar air tinggi atau dalam keadaan cair. Dan yang terakhir adalah kemasan dari bahan plastik, Kemasan ini dapat berbentuk kantung, wadan dan bentuk lainnya seperti toples, botol kaleng dan kotak, Penggunaan plastik sebagai kemasan saat ini semakin luas karena ongkos produksinya relative murah, mudah dibentuk dan dimodifikasi.

Di zaman yang sudah modern ini rasanya sangat sulit untuk menghindari mengonsumsi makanan dalam kemasan karena berbagai alasan. Agar tetap aman dan nyaman daat mengonsumsi makanan, ada hal yang harus anda ketahui yaitu cara penggunaan kemasan makanan tersebut, tidak semua orang mengetahui fungsi kemasan sehingga masih sering salah ketika menggunakannya dan perhatikan apakah kemasan makanan tersebut berbahaya atau tidak untuk kesehatan, faktanya ada beberapa jenis kemasan yang bisa membahayakan kesehatan tubuh manusia.

Semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah pengetahuan anda mengenai kemasan makanan yang sangat penting untuk diketahui, baik oleh konsumen maupun para pengusaha kemasan. Dengan begitu kesadaran akan pentingnya menggunakan kemasan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkunan makin meningkat.

Dengan demikian, kemasan makanan bukan sekadar wadah untuk melindungi produk, tetapi juga merupakan elemen penting dalam menciptakan kesan yang memikat bagi konsumen. Dengan desain yang menarik, informasi yang jelas, dan keamanan yang terjamin, kemasan makanan menjadi cermin dari kualitas dan nilai dari produk yang terkandung di dalamnya. Maka, janganlah meremehkan peran kemasan dalam menarik perhatian dan memperkuat daya tarik produk Anda di pasar.