Pelangan Bisnis kuliner Puas Dengan Cara ini – Semua pelaku bisnis kuliner pasti paham bahwa kepuasan pelanggan adalah yang terpenting. Jika pelanggan puas dengan layanan dan makanan yang disajikan, kemungkinan besar mereka akan kembali lagi. Meningkatnya jumlah pelanggan tetap dapat diartikan sebagai keberhasilan perusahaan dalam membangun hubungan dengan pelanggannya yang tentunya berujung pada peningkatan penjualan. Dengan demikian, kepuasan pelanggan menjadi salah satu kunci sukses agar bisnis kuliner dapat berkembang.

Pelangan Bisnis kuliner Puas Dengan Cara ini

Meskipun penting, sangat sulit untuk memastikan bahwa semua pelanggan puas. Pelanggan sangat beragam dan memiliki standar yang berbeda untuk apa yang mereka rasakan dan nikmati. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meminimalkan risiko komplain yang juga merupakan bentuk kepedulian bisnis terhadap pelanggan. Berikut adalah 7 hal yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan keluhan pelanggan:

Pelayanan yang baik dan ramah

Tidak mungkin ada pelanggan yang tidak menyukai pelayanan yang baik dan ramah. Dalam hal ini, karyawan adalah wajah perusahaan karena mereka memimpin dan berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Sehingga penting untuk melatih karyawan untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Memberikan senyuman, sapaan dan salam adalah kunci untuk membangun hubungan dan keterlibatan antara pelanggan dan bisnis.

Pertama datang pertama dilayani

Tak jarang, banyak pelanggan mengunjungi lokasi pada jam dan hari tertentu. Penting untuk membuat sistem antrian dan sistem pelacakan pesanan sebagai bentuk layanan. Sistem daftar antrian berfungsi agar pelanggan mengetahui dengan pasti kapan mereka dilayani. Kepastian ini dapat memberikan rasa tenang dan kesabaran bagi pelanggan. Sistem order-order berfungsi sedemikian rupa sehingga proses memasaknya berurutan dan selaras dengan pesanan pelanggan.

Konsistensi rasa

Selain kaya rasa, makanan yang disiapkan juga harus konsisten. Pelanggan memiliki ekspektasi terhadap rasa yang telah mereka makan, sehingga kekecewaan dapat muncul jika rasa tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Untuk konsistensi rasa, dapat dilakukan standarisasi proses produksi pangan mulai dari bahan baku hingga bumbu.

Konsistensi penyajian

Sama seperti konsistensi rasa, konsistensi porsi juga penting. Pelanggan mungkin akan kecewa jika porsi yang mereka terima lebih kecil dari porsi temannya, atau porsi yang dibeli sebelumnya. Untuk konsistensi porsi, Anda dapat menggunakan catatan timbangan dan berat sebagai referensi.

Kebersihan

Kebersihan mulai dari lokasi, peralatan makan, hingga proses pembuatan makanan yang higienis menjadi penting karena erat kaitannya dengan kesehatan. Lokasi yang bersih membuat pelanggan lebih nyaman. Peralatan makan dan proses manufaktur yang higienis juga membebaskan pelanggan dari kekhawatiran tentang potensi masalah kesehatan.

Menggunakan kemasan makanan food grade

Tidak semua kemasan makanan aman untuk kontak langsung dengan makanan. Jika tidak cocok untuk makanan, kemasan makanan dapat mencemari makanan dengan mentransfer zat berbahaya saat bersentuhan. Untuk keamanan dan kepuasan pelanggan, silakan hubungi pemasok kemasan makanan seperti Tab-packagaing untuk memesan kemasan makanan food grade seperti paper lunch box yang praktis dan juga ramah lingkungan.

Kumpulkan umpan balik

Informasi pelanggan dapat menjadi aset berharga bagi pertumbuhan dan perkembangan bisnis kuliner. Mengumpulkan umpan balik pelanggan membantu bisnis mengetahui apa yang benar-benar diinginkan pelanggan, atau apa yang tidak disukai pelanggan. Siapkan kuesioner kecil dan pendek di setiap meja, pelanggan akan dipicu untuk mengisinya jika ada masukan atau masalah.