Kebiasaan yang Harus Dihindari dengan Batu Empedu – Kantung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir yang terletak tepat di bawah hati. Organ ini mengumpulkan dan menyimpan empedu dari hati. Masalah yang dapat mempengaruhi kantong empedu termasuk batu empedu dan kanker. Namun, pilihan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah hal ini.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan makanan sehat memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kandung empedu. Jadi mengetahui makanan mana yang harus dipilih dan mana yang harus dihindari dapat meminimalkan risiko.

Kebiasaan yang Harus Dihindari dengan Batu Empedu

Ada beberapa hal yang harus dihindari, antara lain:

Konsumsi makanan yang tidak sehat

Sebenarnya tidak ada diet khusus untuk kantong empedu yang sehat, tetapi mengikuti beberapa panduan khusus dapat membantu menjaga kantong empedu tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Berikut beberapa makanan tidak sehat untuk penderita batu empedu, yaitu:

Olahan Karbohidrat

Karbohidrat adalah bagian penting dari diet kebanyakan orang, dan karbohidrat yang tidak dimurnikan, seperti biji-bijian dan oat, dapat memberikan nutrisi penting. Namun, karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko penyakit kandung empedu. Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa makan 40 gram (g) atau lebih gula per hari menggandakan risiko mengembangkan batu empedu dengan gejala.

Beberapa jenis karbohidrat yang harus dibatasi antara lain:

  • Ditambah gula dan pemanis.
  • Bunga putih.
  • Biji-bijian olahan lainnya.
  • Kue kering siap pakai, termasuk kue kering.
  • Permen dan coklat.
  • lemak tidak sehat

Kantung empedu menghasilkan empedu yang membantu tubuh mencerna lemak. Asupan lemak yang tinggi, terutama lemak jenuh dan lemak trans, dapat membebani proses ini.

Baca juga : Cara Mengobati Fistula Ani

Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang makan daging merah, daging olahan dan telur sebagai bagian dari diet tidak sehat secara keseluruhan memiliki risiko lebih tinggi terkena batu empedu. Lemak tidak sehat ini, misalnya:

  • Daging merah
  • Daging olahan
  • Makanan olahan lainnya
  • Produk susu penuh lemak
  • Gorengan
  • makanan cepat saji
  • Saus dan saus salad
  • Kue-kue dan makanan penutup yang sudah jadi
  • Cokelat dan manisan lainnya
  • es krim lembut.
  • Pertahankan kenaikan berat badan

Kelebihan berat badan, terutama obesitas, sebenarnya dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam empedu, meningkatkan risiko pengembangan batu empedu. Anda perlu mengontrol berat badan Anda dengan makan makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur.

Namun, Anda juga harus menghindari diet cepat dan rendah kalori untuk menurunkan berat badan. Ada beberapa bukti bahwa mereka dapat mengganggu kimia empedu, meningkatkan risiko pengembangan batu empedu. Oleh karena itu, terapkan rencana penurunan berat badan yang lebih bertahap, termasuk perbaikan pola makan dan olahraga.

Pengobatan Batu Empedu

Kebanyakan orang tanpa gejala tidak akan pernah membutuhkan pengobatan. Dokter akan menentukan apakah pengobatan diperlukan setelah melihat gejala dan hasil tes diagnostik.

Dokter mungkin menyarankan pasien untuk tetap waspada terhadap gejala komplikasi, seperti nyeri yang semakin parah di perut kanan atas. Jika tanda dan gejala batu empedu muncul di kemudian hari, ia wajib menjalani pengobatan.

Pilihan pengobatan meliputi:

Operasi.

Siap mengeluarkan kantong empedu (kolesistektomi). Dokter juga dapat merekomendasikan operasi untuk mengangkat kantong empedu, karena batu empedu sering kambuh. Setelah kantong empedu diangkat, empedu mengalir langsung dari hati ke usus kecil dan tidak disimpan di kantong empedu.

Seseorang tidak memerlukan kantong empedu untuk hidup, dan mengeluarkan kantong empedu tidak mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna makanan, tetapi dapat menyebabkan diare, yang biasanya bersifat sementara.

Obat untuk melarutkan batu empedu

Obat-obatan yang akan diresepkan dokter Anda juga dapat membantu melarutkan batu empedu. Namun, diperlukan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun agar pengobatan dapat diselesaikan dengan cara ini, dan kemungkinan juga batu akan terbentuk lagi jika pengobatan dihentikan. Obat ini juga jarang digunakan dan hanya diperuntukkan bagi orang yang tidak dapat menjalani operasi.