Makanan Penambah Darah yang Sehat – Kondisi anemia bervariasi dari orang ke orang, tetapi orang umumnya membutuhkan 150-200 mg zat besi per hari. Selain suplemen, Anda bisa mengonsumsi makanan yang merangsang darah. Jenis makanan yang dapat meningkatkan darah berkisar dari sayuran hingga daging.

Makanan Penambah Darah yang Sehat

Anemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Ada banyak alasan mengapa anemia bisa terjadi, mulai dari kehilangan darah, penghancuran sel darah merah, hingga ketidakmampuan tubuh membuat cukup sel darah merah.

Kekurangan folat dan vitamin B-12 juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat sel darah merah. Makan makanan yang kaya zat besi, vitamin B, dan vitamin C dapat membantu Anda melawan anemia. Informasi lebih lanjut mengenai makanan penambah darah bagi penderita anemia bisa dibaca di sini!

Sayuran hijau dan daging

Anemia setiap orang berbeda-beda, tetapi pada umumnya orang membutuhkan 150-200 mg zat besi per hari. Selain suplemen, Anda bisa mengonsumsi makanan yang merangsang darah. Berikut adalah jenis makanan yang merangsang darah untuk penderita anemia:

  1. Sayuran hijau

Sayuran hijau, terutama yang berwarna lebih gelap, adalah salah satu sumber zat besi non-heme terbaik. Bayam, kubis, sawi, dandelion, dan lobak Swiss merupakan sayuran hijau yang bisa menambah darah.

Beberapa sayuran hijau seperti swiss chard dan collard greens juga mengandung folat. Diet rendah folat dapat menyebabkan anemia defisiensi folat. Buah jeruk, kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber folat yang baik.

Beberapa sayuran hijau juga mengandung zat besi yang tinggi. Anda bisa mendapatkannya di bayam dan kangkung, yang kaya akan oksalat. Oksalat dapat mengikat besi, mencegah penyerapan besi non-heme.

  1. Makanan yang mengandung vitamin C

Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi. Mengonsumsi sayuran berdaun hijau serta makanan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, paprika merah, dan stroberi dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Beberapa sayuran berdaun hijau merupakan sumber zat besi dan vitamin C yang baik, seperti sawi dan lobak Swiss.

  1. Daging dan unggas

Semua daging, baik daging sapi atau unggas, mengandung zat besi heme. Daging merah, domba, dan hewan buruan adalah sumber terbaik. Unggas dan ayam memiliki jumlah yang lebih rendah. Makan daging atau unggas dengan makanan tanpa zat besi heme, seperti sayuran berdaun hijau dan buah-buahan yang kaya vitamin C, dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

  1. Hati

Banyak orang menghindari bagian organ, tetapi makanan ini merupakan sumber zat besi yang baik. Hati bisa dibilang daging organ paling populer, kaya akan zat besi dan folat. Ini kaya akan zat besi dan folat. Beberapa jeroan lain yang kaya zat besi adalah jantung sapi, ginjal, dan lidah.

  1. Makanan Laut

Beberapa makanan laut menyediakan zat besi heme. Kerang, tiram, kepiting, dan udang adalah sumber zat besi yang baik. Sebagian besar ikan juga mengandung zat besi. Ikan dengan kadar zat besi terbaik antara lain tuna, mackerel, mahi mahi, ikan cuwe, dan salmon.

Perlu diingat bahwa kalsium dapat mengikat zat besi dan mengurangi penyerapannya. Karena itu, makanan kaya kalsium sebaiknya tidak dikonsumsi dengan makanan kaya zat besi. Contoh makanan tinggi kalsium adalah susu, yogurt, kefir, keju, dan tahu.

  1. Makanan yang diperkaya

Banyak makanan yang diperkaya dengan zat besi. Tambahkan makanan ini ke dalam diet Anda jika Anda seorang vegetarian atau membutuhkan sumber zat besi lain. Beberapa jenis makanan yang diperkaya adalah jus jeruk yang diperkaya, sereal siap saji yang diperkaya, roti putih, pasta yang diperkaya, dan lain-lain.

Demikian informasi mengenai makanan yang melancarkan peredaran darah bagi penderita anemia. Informasi lebih lanjut tentang anemia dapat diminta langsung dari aplikasi kesehatan. Kalau mau beli obat tanpa keluar rumah juga bisa melalui aplikasi itu! Tanyakan Paket Medical Check Up kepada mereka.