Mengenal Gangguan Pencernaan Pada Anak – Gangguan pencernaan biasanya terjadi akibat peradangan pada lapisan lambung dan usus yang disebabkan oleh virus. Gangguan pencernaan biasanya dapat diobati di rumah, tetapi memerlukan perhatian medis jika gejalanya ekstrem dan berkepanjangan.

Mengenal Gangguan Pencernaan Pada Anak

Beberapa gejala gangguan pencernaan yang paling umum termasuk sakit perut, kram, mual atau muntah, diare, tinja encer atau encer, peningkatan volume tinja, sakit kepala atau nyeri tubuh, kelelahan, kedinginan, dan demam. Bagaimana dengan gangguan pencernaan pada anak? Baca informasi selengkapnya di sini!

Mengenal Gangguan Pencernaan pada Anak

Gangguan pencernaan biasanya terjadi karena masalah kesehatan sistem pencernaan. Gangguan ini dapat mengganggu fungsi sehari-hari dan dapat memengaruhi perkembangan anak. Berikut adalah berbagai macam gangguan pencernaan yang biasa dialami anak:

  1. Sakit perut.
  2. Penyakit celiac.
  3. Radang usus besar.
  4. Sembelit.
  5. Penyakit Crohn.
  6. Esofagitis.
  7. Masalah makan.
  8. Alergi makanan.
  9. Penyakit kandung empedu.
  10. Pendarahan gastrointestinal.
  11. Gastroparesis.
  12. GERD.
  13. Penyakit Hirschsprung.
  14. Sindrom iritasi usus.
  15. Penyakit radang usus.
  16. Obstruksi semu usus.
  17. Penyakit hati.
  18. Gangguan motilitas.
  19. Penyakit pankreas.
  20. Tukak lambung.
  21. Polip.
  22. Kegemukan.
  23. Sindrom usus pendek.

Tidak berbeda dengan gangguan pencernaan yang biasa terjadi, tanda dan gejala gangguan pencernaan pada anak bisa meliputi:

  1. Sakit Perut
  2. Mual.
  3. Muntah.
  4. Diare.
  5. Sembelit.
  6. Perut kembung.
  7. Berdarah.
  8. Masalah nafsu makan.

Bagaimana cara menjaga pencernaan anak?

Dikatakan bahwa gangguan pencernaan adalah hal yang sangat umum. Orang tua dapat mencegah gangguan pencernaan pada anak dengan menjaga kesehatan sistem pencernaan anak. Bagaimana?

  1. Seimbangkan Diet Anak Anda

Mungkin si kecil hanya menyukai makanan tertentu atau anak remaja Anda tidak menyukai produk susu. Pilih-pilih makanan seperti ini bisa mengurangi asupan gizi pada anak. Biasakan diri Anda dengan pedoman makan sehat.

Berapa banyak kalori yang dibutuhkan anak-anak tergantung pada usia dan aktivitas mereka. Anak-anak antara usia 2-3 membutuhkan sekitar 1.000-1.400 kalori per hari; Anak-anak yang lebih besar dan remaja putri membutuhkan sekitar 1.600-2.200 kalori dan remaja laki-laki sekitar 2.200-2.800 kalori, tergantung pada tingkat aktivitasnya.

Dorong anak-anak untuk menikmati apa yang mereka makan, tetapi makanlah dalam jumlah sedang. Salah satu cara untuk menghindari makan berlebihan adalah dengan menggunakan piring, mangkuk, dan sendok yang lebih kecil.

  1. Jangan makan terlalu cepat

Selain menyeimbangkan pola makan, cara makan juga bisa mempengaruhi kesehatan perut anak. Ajari anak untuk tidak makan terlalu cepat. Mencapai makanan atau camilan saat Anda meninggalkan rumah dapat menyebabkan sakit perut, makan berlebihan, atau hanya makan makanan tertentu.

Dorong anak untuk memperhatikan apa yang mereka makan. Makan dengan sadar adalah kunci lain untuk pencernaan yang sehat. Jika Anda makan perlahan, anak Anda akan lebih menikmati makanan dan sering makan lebih sedikit. Orang tua dapat membantu anak-anak mereka lebih menikmati makanan dengan:

  1. Duduk sambil makan. Makan di dalam mobil atau dalam perjalanan ke sekolah mencegah anak-anak menyadari bahwa mereka sedang makan.
  2. Hilangkan gangguan. Dorong anak untuk menyimpan buku, gadget, dan permainan saat makan.
  3. Perhatikan pola makan anak. Anak-anak dapat menikmati makanan jika mereka mencium, menyentuh, dan merasakan makanan, jadi pastikan mereka menyukainya.
  4. Dengarkan. Ajari anak-anak untuk memperhatikan apa yang dikatakan tubuh mereka, belajar ketika mereka benar-benar lapar dan ketika mereka kenyang.

Mungkin hanya ini informasi yang dapat kami sampaikan untuk anda, jika anda butuh informasi lebih seputar kesehatan mengenai cara mengobati fistula ani anda dapat mengunjungi website kami, semoga informasi yang kita berikan bermanfaat.