Perbedaan Fistula Ani dan Wasir – Pernahkah Anda mengalami pendarahan saat buang air besar? Benarkah Anda memiliki kondisi yang disebut wasir? Bisa jadi, tapi ada kondisi medis lain dengan gejala serupa, yaitu fistula ani. Apa perbedaan kedua penyakit ini? Baca selengkapnya di sini, yuk!

Perbedaan Fistula Ani dan Wasir

  1. Wasir atau ambeien

Wasir, sering disebut wasir atau ambeien, adalah pembengkakan yang terjadi di pembuluh darah di ujung usus besar atau rektum, rektum, atau anus. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun orang yang berusia 50 tahun ke atas lebih berisiko mengalami kondisi ini. Masalah kesehatan ini muncul dengan sendirinya tanpa keluhan, namun sebagian orang menderita gatal-gatal pada anus, rasa tidak nyaman, hingga pendarahan pada anus.

Wasir dibagi menjadi dua, internal dan eksternal. Pembengkakan vena di bagian dalam anus yang tidak terlihat dari luar disebut wasir internal. Jika pembengkakan berada di bagian luar anus atau dekat dengan lubang anus dan menimbulkan rasa sakit serta terlihat dari luar, maka kondisi ini disebut wasir luar.

Wasir diklasifikasikan menurut tingkat keparahannya. Grade satu menunjukkan pembengkakan kecil di bagian dalam dinding anus dan tidak terlihat dari luar. Derajat kedua terjadi ketika pembengkakan semakin besar dan keluar dari anus saat buang air besar, kemudian kembali lagi setelah buang air besar selesai. Derajat ketiga terjadi ketika satu atau lebih benjolan menggantung dari anus tetapi dapat didorong kembali. Sedangkan derajat keempat terjadi ketika benjolan besar dan keluar dari anus tetapi tidak dapat didorong kembali.

Gejala utama wasir adalah munculnya benjolan di bagian luar anus. Biasanya kondisi ini diikuti dengan rasa gatal atau nyeri di daerah sekitar anus, pendarahan yang terjadi setelah buang air besar, dan keluarnya lendir setelah buang air besar. Wasir sering disebabkan oleh sembelit atau diare yang berkepanjangan, mengangkat beban berat, baru saja melahirkan, sedang hamil atau duduk terlalu lama.

fistula ani

Sementara itu, fistula ani adalah suatu kondisi di mana saluran kecil terbentuk antara ujung usus besar dan kulit di sekitar anus. Terbentuknya duktus ini karena adanya infeksi pada kelenjar di anus yang kemudian berkembang menjadi abses pada anus yang ditandai dengan terbentuknya kantung berisi nanah.

Tak hanya abses, fistula ani juga lebih berisiko bagi penderita gangguan saluran pencernaan bagian bawah, termasuk penyakit Crohn. Selanjutnya, ada beberapa kondisi lain yang juga meningkatkan risiko penyakit ini: infeksi HIV, TBC, dan divertikulitis. Komplikasi yang terjadi setelah menjalani prosedur pembedahan di lokasi dekat anus dan menjalani pengobatan radioterapi untuk mengobati kanker usus besar juga memiliki risiko tinggi yang sama.

Gejala utama fistula ani adalah pendarahan atau keluarnya nanah saat buang air besar, pembengkakan di daerah sekitar anus dan warna kemerahan, nyeri di anus yang semakin parah saat batuk atau duduk, mudah lelah dan demam, iritasi kulit di daerah sekitar. anus, inkontinensia alvi dan nanah muncul di daerah sekitar anus.

Segera periksakan ke dokter mengenai cara mengobati fistula ani dan wasir di webiste kesehatan atau melalui klinik kesehatan yang terdekat dirumah anda, mungkin hanya ini informasi yang dapay kami berikan semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda semua.