Mengatasi Demam pada Anak – Saat anak demam, orang tua tidak perlu panik, karena demam umumnya bukan kondisi yang serius. Sebagai pengobatan awal, cara mengatasi demam anak bisa dengan memberikan cairan yang cukup dan mengompres nya dengan air hangat. Jika demam disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Mengatasi Demam pada Anak

Demam pada anak merupakan kondisi yang mengkhawatirkan bagi setiap orang tua. Biasanya demam merupakan respon tubuh terhadap infeksi. Tubuh akan menaikkan suhu untuk membunuh kuman penyebab demam. Dalam kebanyakan kasus, demam anak tidak berbahaya dan hilang dengan sendirinya dalam 3 hari.

Baca Juga: Pahami Penyakit pada Kulit Kepala

Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi demam pada anak?

Memberikan Cairan ke Obat

Ayah dan ibu juga tidak perlu panik saat anaknya demam, karena ada berbagai cara untuk mengatasi demam anak. Berikut penjelasan dari dr. Herlina, Sp.A saat menjelaskan Cara Penanganan Demam Anak yang Benar.

  1. Berikan cairan yang cukup.

Kompres dengan air hangat. Hindari mengompres anak dengan air dingin karena akan mempersempit pembuluh darah. Sehingga suhu tubuh anak meningkat.

Kenakan pakaian ringan dan selimut. Mengenakan pakaian dan selimut tebal justru meningkatkan suhu tubuh si kecil.

  1. Berikan obat penurun demam.

Penyebab Demam Anak Yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

Yang dimaksud dengan demam anak adalah ketika suhu tubuh anak naik di atas 37 derajat Celcius. Untuk mengetahuinya, ibu dan ayah perlu mengukurnya dengan termometer digital. Sedangkan menurut dr. Herlina, Sp.A. Demam pada anak dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

  • Daya tahan rendah
  • Si Kecil dengan daya tahan tubuh yang rendah rentan terhadap infeksi, baik infeksi virus, bakteri, maupun infeksi lainnya.
  • Efek samping vaksinasi
  • Demam anak juga bisa dipicu oleh efek samping imunisasi.
  • Kurangnya asupan cairan
  • Si kecil yang kurang minum atau malas minum akan mengalami dehidrasi. Akibatnya, suhu tubuh akan meningkat di atas normal.

Selain mewaspadai penyebab demam pada anak, dr. Herlina, Sp.A juga mengingatkan tentang gejala demam yang menyertai anak-anak. Orang tua harus lebih waspada jika demam anaknya disertai dengan gejala berikut:

  • Adanya riwayat kejang sebelumnya, karena demam dapat memicu kejang berulang.
  • Diare dan muntah memicu dehidrasi dan demam. Gejala-gejala ini dapat menyebabkan suhu tubuh yang lebih tinggi.

Perlu ayah dan ibu ketahui juga, sebaiknya hindari pemberian aspirin pada anak. Obat tersebut dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut sindrom Reye. Hindari juga memberikan kombinasi obat pilek dan flu kepada anak kecil. Obat tidak boleh digunakan pada anak di bawah 4 tahun.

Baca Juga: The Hijau yang baik untuk Kolesterol

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menemui Dokter?

Biasanya demam pada anak tidak selalu harus dibawa ke dokter. Namun, terkadang demam bisa menjadi gejala penyakit serius. Jadi, segera konsultasikan ke dokter di rumah sakit jika anak Anda:

  • Memiliki suhu 40 derajat Celcius atau lebih.
  • Di bawah usia 3 bulan dan memiliki suhu 38 derajat Celcius atau lebih.
  • Mengalami demam yang berlangsung lebih dari 72 jam, atau lebih dari 24 jam jika anak berusia di bawah 2 tahun.
  • Demam disertai dengan gejala lain seperti leher kaku, sakit tenggorokan, sakit telinga, ruam, atau sakit kepala parah.
  • Mengalami kejang.
  • Tampak sangat sakit, jengkel, atau tidak responsif.

Nah, itulah yang bisa dilakukan para ayah dan ibu untuk mengatasi demam anak. Penting untuk selalu menjaga kondisi kesehatan keluarga agar semua anggota keluarga sehat.

Baca Juga: Ragam Cara mengatasi Nyeri Pinggang

Mungkin itu saja informasi yang dapat kami sampaikan untuk Anda semua, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda semua. Kunjungi situs dari penyedia layanan Paket Medical Check Up di Indonesia.