Menciptakan Kemasan Yang Fungsional – Saat ini kemasan merupakan salah satu senjata dalam dunia bisnis. Melalui kemasan sebuah produk, konsumen mampu memberikan penilaian terhadap karakter dan citra produk. Melalui kemasan produsen mampu menyampaikan nilai, isi, dan manfaat sebuah produk.

Menciptakan Kemasan Yang Fungsional

Kemasan juga mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Oleh karena itu kemasan sering disebut dengan silent salesman. Kemasan berfungsi sebagai wadah, sarana distribusi, dan sarana pemasaran sehingga desain kemasan harus disesuaikan dengan produk yang akan dikemas dan target pasar yang dituju.

Sangat penting untuk memperhatikan fungsi sebuah kemasan pada produk. Berikut ini adalah beberapa ide untuk menciptakan kemasan yang fungsional yang perlu Anda ketahui:

  1. Kemasan yang mudah dibuka

Pastikan kemasan bisa dibuka dengan mudah tanpa perlu menggunakan pisau atau alat lainnya. Ini akan memudahkan konsumen untuk mengakses produk dan mengurangi risiko cedera saat membuka kemasan.

  1. Penyimpanan yang efisien

Desain kemasan yang efisien akan memungkinkan produk untuk disimpan dengan baik. Pertimbangkan ukuran dan bentuk produk agar dapat ditumpuk atau diatur dengan rapi di rak atau lemari.

  1. Kemasan yang dapat ditutup Kembali

Kemasan dengan sistem penutup yang dapat digunakan kembali memungkinkan konsumen untuk menyimpan sisa produk dengan baik setelah dibuka. Ini membantu menjaga kebersihan dan kesegaran produk.

  1. Kemasan yang mudah dibawa

Pertimbangkan untuk menambahkan pegangan atau tali pada kemasan agar lebih mudah dibawa oleh konsumen. Misalnya, kemasan dengan pegangan pada sisi kotak atau tali yang dapat digantung di bahu.

  1. Kemasan yang tahan bocor

Jika produk yang Anda kemas dapat bocor atau tumpah, pastikan kemasan memiliki segel yang kuat dan tahan air. Ini akan mencegah produk merusak kemasan atau barang lain di sekitarnya.

  1. Kemasan yang dapat digunakan ulang

Pertimbangkan untuk menciptakan kemasan yang dapat digunakan kembali atau memiliki fungsi lain setelah produk digunakan. Misalnya, botol yang dapat digunakan ulang atau kemasan yang dapat diubah menjadi wadah penyimpanan.

  1. Informasi yang jelas

Pastikan kemasan memberikan informasi yang jelas tentang produk, seperti petunjuk penggunaan, tanggal kedaluwarsa, bahan-bahan, dan informasi penting lainnya. Ini membantu konsumen dalam menggunakan produk dengan benar dan aman.

  1. Ramah lingkungan

Pertimbangkan untuk menggunakan bahan kemasan yang ramah lingkungan, seperti bahan daur ulang atau bahan biodegradable. Ini membantu mengurangi dampak negatif kemasan terhadap lingkungan.

  1. Kemasan yang dapat disesuaikan

Jika memungkinkan, ciptakan kemasan dengan custom box kemasan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Misalnya, kemasan dengan bagian yang dapat dibongkar pasang, sehingga konsumen dapat memilih ukuran atau jumlah yang sesuai.

  1. Kemasan yang menarik

Selain fungsional, pastikan kemasan juga menarik secara visual untuk menarik minat konsumen. Desain yang menarik dan estetis dapat membantu membedakan produk Anda dari pesaing dan menciptakan daya tarik yang lebih besar.

Semoga ide-ide ini membantu Anda menciptakan kemasan yang fungsional dan menarik dalam membranding produk Anda. Karena membranding produk melalui kemasan berarti menyangkut upaya untuk memperkuat citra produk melalui desain kemasan.

Desain kemasan membutuhkan perhatian khusus karena menyangkut citra produk yang akan tertanam di benak konsumen begitu melihat kemasan produk yang dijual. Ketika membuat kemasan produk, kita harus bisa menyampaikan pesan “belilah saya”. Respon positif berupa keputusan pembelian oleh konsumen tersebut dipengaruhi oleh daya tarik kemasan produk tersebut.