Dampak Berbahaya Makanan Kemasan – Apakah dari kalian sering membeli makanan kemasan dari supermarket atau pasar? Tahukah kalian bahwa makanan kemasan dapat berbahaya bagi kesehatan? So, sekaranglah saatnya beralih ke makanan buatan rumah, sudah pasti lebih bergizi dan sehat pula. Sebab, jika kalian masih ngeyel untuk menggunakan makanan kemasan akan sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian lho.
Dampak Berbahaya Makanan Kemasan
Terkadang, bahan kimia beracunpun dapat masuk ke dalam tubuh kita, yang terlarut dengan kemasan kardus daur ulang. Jadi, dimasa yang akan datang, kapan pun kalian ke supermarket, pastikan bahwa makanan yang kalian beli dapat terjamin keamanannya, karena beberapa kemasan dapat memengaruhi makanan dari pada tanggal kedaluwarsa. Dan untuk kalian para pelaku usaha diharapkan dapat cetak kemasan makanan yang sesuai dengan standar keamanan kesehatan saat ini.
Kualitas pada makanan akan berubah dikarenakan beberapa kondisi kimia, fisik, atau mikrobiologi. Dan hal tersebut biasa terjadi ketika adanya perpindahan massa antara makanan dan lingkungan. Kondisi pada penyimpanan akan memengaruhi penampilan, tekstur, dan rasa produk makanan yang dikemas.
Suhu penyimpanan juga termasuk ke dalam faktor terpenting, serta mempertahankan kualitas dan memperpanjang umur simpan. Setiap perubahan yang terjadi dalam suhu lingkungan dapat menciptakan masalah – masalah tertentu pada makanan yang dikemas, karena laju respirasi dapat dipengaruhi oleh perubahan suhu.
Banyak pedagang nakal yang cetak kemasan makanan dengan bahan kimia sintetis, sehingga kemasan tersebut dapat dikategorikan sebagai kemasan makanan yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Zat tersebut juga dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan.
Bahan kimia terhubung dengan beberapa cacat ketika kalian mulai menelannya. Dan paparan bahan kimia ini dapat memperburuk kesehatan kalian. Berikut bahaya yang ditimbulkan dari hasil cetak kemasan makanan yang berbahaya :
- Gangguan hiperaktivitas dan devisit perhatian
Kaca selalu dianggap sebagai metode pengemasan yang aman. Sebagian besar konsumen memilih makanan atau minuman yang dikemas dalam gelas, mengingat bahwa itu akan memiliki tingkat nol interaksi kimia dan itu akan menjaga aroma dan rasa utuh tanpa terpengaruh.
Namun tahukah kalian bahwa ada beberapa jenis botol kaca yang mengandung timbal? Timbal mengandung neurotoxin yang dapat menyebabkan kerusakan pada kesehatan kalian. Botol kaca melepaskan kontaminan kimia yang disebut phthalate. Para peneliti telah mempelajari phthalates untuk perhatian hiperaktif defisit dan masalah kesuburan laki-laki.
Kalian harus waspada saat menggunakan bahan kimia apa pun terhadap phthalate, terutama produk yang mengandung bahan makanan untuk wanita hamil atau anak kecil.
- Kanker
Biasanya, bahan kontak makanan terbuat dari sintetis atau plastik dan ini dapat bersentuhan dengan produk makanan. Kalian dapat menemukannya dalam pelapis atau laminasi dalam karton minuman atau bahkan penutup stoples kaca. Ada penyebab serius yang yang mengkhawatirkan, karena racun yang disebut formaldhida dapat menyebabkan kanker prostat atau kanker payudara.
Substansi ini banyak digunakan dalam bahan kontak makanan. Terlalu sedikit yang diketahui tentang beberapa paparan kronis. Bahkan botol plastik yang mengandung minuman berkarbonasi memiliki tingkat formaldehida tertentu.
- Penyakit jantung
Yang terakhit merupakan penyakit Jantung, para peneliti mengatakan bahwa sebagian pedangan melakukan cetak kemasan makanan dengan sembarang dan menghasilkan reaksi Bisphenol A kimia yang banyak ditemukan dalam wadah polikarbonat plastik, botol bayi atau kaleng memiliki kaitan dengan penyakit jantung.
Berikut merupakan beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan pada makanan kemasan. Jadi, mulai sekarang kurangilah membeli makanan dalam kemasan atau cari tahu keamanan dari bungkus makan yang kalian beli, salam sehat!