Cara Mudah Mencegah Radang Usus Buntu – Sudah tidak asing bagi Anda mendengar radang usus buntu. Usus buntu merupakan organ tubuh yang terletak di bawah perut sebelah kanan, ukurannya sebesar ibu jari, kecil, dan tipis. Penderita radang usus buntu ini biasanya tidak mengalami gejala sebelum benar – benar parah atau kronis.

Sebagian besar penderita radang usus buntu dialami oleh pria daripada wanita yang berusia antara 15 sampai 30 tahun. Namun, kali ini ada cara untuk mencegah apendisitis atau radang usus buntu dengan mudah. Yuk simak kelanjutannya !

Cara Mudah Mencegah Radang Usus Buntu

Sedikit penjelasan penyebab dari radang usus buntu yaitu karena adanya penyumbatan pada lapisan usus buntu. Di mana bakteri yang tersimpan di dalam usus buntu berkembang biak dengan begitu cepat. Akhirnya usus buntu mengalami pembengkakan dan meradang dengan dipenuhi cairan nanah.

Hal yang harus dilakukan adalah tindakan medis oleh Dokter bedah digestif yaitu pengangkatan usus buntu untuk menutup penyebaran cairan infeksi di rongga perut. Banyak cerita bahwa usus buntu terjadi karena kita menelan biji – bijian seperti biji cabai, jambu, dan lain sebagainya. Padahal semua itu hanya mitos. Apenditis bisa terjadi karena beberapa faktor seperti, makanan yang kotor atau tidak higienis, feses, sel kanker, atau masuknya benda asing lainnya yang membuat penyumbatan di usus buntu.

Gejala Yang Ditimbulkan

Penyakit radang usus buntu ini memberikan beberapa gejala yang bisa Anda rasakan. Namun, penyakit ini bisa dikatakan kronis dan juga akut. Apa perbedaanya? Sebelum menjawab kita bahas dulu gejalanya ya.

Dokter spesialis usus buntu memaparkan tanda dan gejala umum dari radang usus buntu, yaitu :

  1. Nyeri di sekitaran pusar hingga menjalar ke perut bagian bawah sisi kanan.
  2. Rasa sakit akan semakin terasa ketika Anda melakukan pergerakan seperti berjalan, batuk, dan lain sebagainya.
  3. Mulai terasa mual dan muntah setelahnya.
  4. Hilang selera makan
  5. Perut terasa kembung dan mulai merasakan demam.

Dari semua gejala yang diterangkan di atas. Jika Anda mengalaminya maka dikatakan Anda mengalami radang usus buntu kronis. Sedangkan radang usus buntu akut akan dirasakan secara tiba – tiba dan hanya rasa sakit di perut kanan bawah disertai mual muntah. Di mana kondisi akut ini dapat diobati dengan status menjadi kronis, akan tetapi usus buntu akut dinilai memiliki kondisi yang sangat berbahaya karena bisa saja usus buntunya pecah, maka harus segera dilakukan operasi dengan Dokter bedah digestif.

Mencegah Apendisitis Dengan Mudah

Cara mudah untuk mencegah terjadinya radang usus buntu atau Apendisitis yaitu dengan memakan banyak makanan yang mengandung serat tinggi. Jadi Anda hanya perlu berhati – hati dalam mengkonsumsi makanan.

Sebaiknya segera konsultasikan kepada Dokter spesialis usus buntu jika mengalami beberapa gejala tersebut. Karena jika terlambat dalam menangani usus buntu ini akan menyebabkan komplikasi seperti, usus buntu pecah dan kantong nanah mulai terbentuk di perut.

Usus buntu yang pecah dapat menyebarkan cairan infeksi ke seluruh rongga perut yang menyebabkan timbulnya penyakit baru yaitu Peritonitis. Penyakit tersebut dapat mengancam nyawa Anda. Jadi sebaiknya harus cepat dilakukan operasi oleh Dokter bedah digestif untuk meminimalisir terjadinya peritonitis.

Nah, ternyata membahas usus buntu saja sudah membuat seram dan merinding ya bacanya. Untuk itu sebaiknya Anda mencegahnya dengan mengkonsumsi serat tinggi dan banyak minum air. Cara mudah tapi terkadang sulit dilakukan manusia ya. Siapa yang mau sehat dan terhindar dari radang usus buntu ya lakukan selama Anda bisa lakukan.