Menjaga kualitas makanan agar terjaga – Univesitas luar negeri pernah melakukan riset ke sejumlah dapur, dan mereka mengatakan bahwa dapur merupakan tempat paling banyak berkumpulnya kuman dalam rumah. Kuman seperti E. Coli, salmonella dan campylobacter dapat kalian jumpai pada dapur dan tangan anda, makanan mentah yang terbawa oleh hewan peliharaan.
Makanan menjadi kebutuhan pokok manusia yang tak dapat dihindari. Makanan yang memiliki kualitas kurang baik mampu menimbulkan berbagai keluhan penyakit berbahaya. Namun patut kalian ketahui makanan yang tidak dikemas menggunakan kemasan makanan yang baik juga dapat berpengaruh akan kalitas makanannya juga lho sobat.
Menjaga kualitas makanan agar terjaga
Jadi kita perlu mengorganisir kembali kemasan apa yang kita gunakan untuk membungkus makanan agar makanan yang kita miliki dapat terjaga kualitasnya. Saat ini terdapat beberapa kemasan yang baik digunakan dan kemasan yang tidak baik digunakan. Jika anda ingin membungkus makanan padat atau kering dapat menggunakan kemasan makanan kertas, jika kalian ingin membungkus makanan yang berbentuk cair anda dapat menggunakan kemasan dengan material plastik.
Akan tetapi kemasan makanan kertas itu berbeda lho ya dengan kemasan makanan plastik. Kemasan makanan kertas dikenal lebih ramah akan lingkungan sebab mudah untuk di daur ulang, berbeda dengan kemasan makanan plastik, plastik akan sangat sulit untuk terurai bahkan butuh waktu 100 tahun untuk mengurai kemasan plastik ini.
Kemudian apa saja sih cara menjaga kualitas makanan selain menggunakan kemasan makanan yang baik. Nah, pada artikel kali ini kami akan membahas sedikit kepada kalian semua bagaimana cara menjaga kualitas makanan agar tetap terjaga sebagai berikut.
- Mencuci tangan
Tangan menjadi salah satu sumber kuman untuk berkumpul. Jadi sangat penting untuk mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air hangat. Memang mencuci tangan merupakan hal sepele tetapi mencuci tangan memiliki dampak yang cukup besar akan kesehatan tubuh kita. Jadi lakukanlah cuci tangan sebelum makan ataupun melakukan aktivitas yang berhubungan dengan makanan.
- Memasak makanan pada suhu yang tepat
Memasak makanan dengan suhu yang sesuai dapat membunuh bakteri berbahaya yang menempel pada makanan. Jadi sebelum memasak alangkah baiknya anda mencuci bahan makanan terlebih dahulu sehingga dapat meminimalisir kuman yang anda pada bahan makanan.
Selain memasak makanan pada suhu yang tepat, anda juga harus menyesuaikan dengan kemasan makanan yang akan anda gunakan. Jika makanan yang anda buat sangat panas, gunakanlah kemasan yang mampu menahan hawa panas agar tidak terjadi kebocoran atau terkontaminasinya bakteri atau kuman.
- Pisahkan makanan yang sudah terkena bakteri
Bahan makanan seperti daging mentah termasuk unggas bisa mengandung bakteri berbahaya dan dapat dengan mudah terkontaminasi pada apa pun yang disentuhnya. Apalagi makanan dan perlatan memasak seperti pisau, papan potong, kemasan makanan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Anda perlu memisahkan bahan makanan mentah, terutama daging mentah dengan makanan yang siap saji untuk menghindari kontaminasi silang.
Tips :
- Jika memungkinkan, gunakan talenan atau papan potong secara terpisah untuk daging mentah dan bahan makanan lainnya.
- Cuci talenan, piring, dan peralatan masak dengan air dan sabun setelah bersentuhan dengan daging mentah, unggas, atau makanan laut.
- Jangan pernah menempatkan makanan yang dimasak di atas piring yang baru saja digunakan untuk menggunakan daging mentah, unggas, atau makanan laut.
- Simpen makanan dalam kulkas
Anda dapat meletakan makanan kedalam kemasan makanan khusus dan kemudian memasukannya kedalam kulkas hal ini dapat mencegah bakteri tumbuh dan berkembang dalam makanan. Atur suhu kulkas Anda agar tidak lebih hangat dari 4 derajat Celsius dan freezer tidak lebih hangat dari -17 derajat Celsius.
Tips:
- Dinginkan atau bekukan makanan yang mudah rusak, makanan siap saji, dan sisa makanan.
- Jangan pernah mencairkan makanan yang dingin atau beku pada suhu kamar. Jika Anda ingin melakukannya, Anda bisa merendam makanan tersebut dengan air di dalam kulkas, di bawah udara dingin, atau di microwave.
- Jaga agar kulkas tidak terlalu penuh, untuk memastikan udara dingin kulkas menyebar secara optimal.